Pages

Rabu, 11 November 2009

Menjaring Kehidupan

Naiklah ke bukit itu, jika engkau berjiwa tinggi
mari ke danau
jika engkau sudi menjamu kekotoran

Mengalir lembut dari puisi penghidupanmu
tinta hitam menyaring kehidupan
pabila pelangi menjamah tubuhmu
tiada warna dapat dipadamkan

Lirik senyum bak sekumtum mawar
yang disarik dihujung penglihatan
pada piama batas kesejahteraan
pada pintu menaruh harapan

Hari ini langit mengundang air mata
yang disedut dari kali cita-cita
melepuh pada kulit yang setia
menahan daging dan tulang berhiba.

Tolehlah malam yang merindu siang
lumut di batu yang dahaga cintamu
mengusap-usap uban keputihan
mengira pada keluk-keluk usia
yang sentiasa menjaring kehidupan.

Mohamed Tahir bin Shahdan
Persiaran Citra, Johor Bahru.
November 2009

1 komentar:

Wahyu Budiwa Rendra mengatakan...

salam tn.hj yang dihormati. saya ke laman Penyair. dan jumpa ini : http://penyair.wordpress.com/2009/09/13/gerimis-subuh/